Selasa, 30 November 2010

Mengembalikan Peradaban Nan Gemilang

                    Sekarang untuk mengembalikan peradaban yang sama minimal umat harus memenuhi prasyarat sebagaimana umat terdahulu miliki.  Minimal umat memiliki pribadi-pribadi yang mampu menjadi tiang yang mengangkat bangunan peradaban. Maka untuk itu perlu disiapkan pribadi-pribadi, kader-kader yang se-kwalitas dengan kebenaran Islam. Ada dua kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang kader misi peradaban, tsaqafah dzatiyah dan tsaqarah mu’asharah. Tsaqafah dzatiyah adalah kumpulan pengetahuan dasar yang mencerminkan identitas kultural, pemikiran, jiwa, tabiat dan emosi umat. Dalam Islam tsaqafah dzatiyah adalah ilmu-ilmu keislaman dengan berbagai cabangnya. Adapun tsaqafah mu’asharah adalah ilmu-ilmu humaniora atau ilmu-ilmu yang sedang menjadi kebutuhan umat pada zamannya. Kedua ilmu itu harus tersusun secara hirarki, tsaqafah mu’asharah harus terbangun diatas tsaqafah dzatiyah. Karena tsaqafah dzatiayah lah yang menjamin kebenaran orientasi ilmu-ilmu humaniora dalam menjalankan fungsinya.
                  Untuk cita-cita diatas, orang Islam harus mengambil langkah berani yaitu mau mempersiapkan generasi-generasi yang dibutuhkan. Langkah konkret yang bisa ditempuh adalah memberi beasiswa untuk anak-anak Islam yang berpotensi.

IFC Kontributor Peradaban

Peradaban manusia silih berganti memimpin dunia. Berbagai Worldview, pandangan hidup dunia telah menciptakan wajah kehidupannya. Pandangan hidup beserta peradaban yang telah diciptakan, pada akhir perannya ada yang berakhir dengan bencana dan gagal membuktikan bahwa ia lah pandangan hidup yang membawa kesejahteraan bagi dunia.
Kini, Abab 21 peradaban Islam kembali tertantang untuk membuktikan perannya sebagaimana yang telah ia perankan pada abab-abad keemasannya. Manusia-manusia muslim kembali menjadi pusat perhatian. Ia dituntut untuk mampu membumikan ajaran-ajaran Islam yang telah terbukti menciptakan peradaban masa lalu yang cemerlang, yang telah berhasil membawa manusia kepada kesejahteraan. Tapi perlu diingat, pada masa itu pribadi-pribadi muslim mampu menjadi pribadi yang berhasil dalam mentransformasi kebenaran Islam dalam realitas kehidupan. Pribadi- pribadi itu selain berpemahaman mendalam tentang Islam sebagai keyakinan pada waktu yang sama mereka juga pribadi-pribadi yang mempu menyatukan visi dunia dan visi akhirat. Mereka adalah pribadi-pribadi yang senantiasa on mission hingga lahirlah peradaban Islam.


Landasan: 
Al Quran surat Al Imaran ayat 110:
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia…,”
Al Quran surat Al Mujadilah ayat 11:
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Al Quran surat An Nur ayat 55:
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk mereka…,”

Penasehat
M. Anis Matta, Lc.
Fahri Hamzah, SE.
Ir. Marwan Batubara, M,Sc.
Ahmad Zainudin, Lc.
Hariyono, SE.
Fakhruddin Salim, Lc

Ketua Program  : Wiwid Purwawan, Lc, M.Si
Sekretaris Program: Muhammad Ilyas, Lc.
  Divisi Riset
M. Isnan Lc, M.Si
Ahmad Muthi’ Lc, M.Si
Abdur Rahim, Lc.
  Divisi Pembinaan
Nandar Sunandar, Lc.
  Divisi Kerjasama antar  Lembaga  
     . Muhammad Arham, Lc, Al Hafizh